Tarekat religius atau ordo religius menurut sejarah adalah salah satu kategori lembaga religius Katolik. Santo Fransiskus dari Asisi, pendiri tarekat miskin Saudara-Saudara Hina Dina. Lukisan karya El Greco. Subkategorinya adalah kanonik reguler para kanonik reguler yang mendaraskan ibadat harian, melayani sebuah gereja, dan mungkin pula sebuah paroki; biarawan-biarawati pertapa para rahib atau rubiah yang hidup dan bekerja di dalam biara, dan mendaraskan ibadat harian; biarawan-biarawati miskin para frater, bruder, dan suster yang hidup dari derma, mendaraskan ibadat harian dan, khusus bagi laki-laki, ikut serta dalam karya-karya kerasulan; dan imam reguler para imam yang mengikrarkan kaul-kaul religius dan aktif dalam karya kerasulan. Tarekat-tarekat religius Katolik pertama yang terbentuk pada Abad Pertengahan adalah Tarekat Santo Benediktus, Tarekat Karmelit, Tarekat Saudara-Saudara Hina Dina, Tarekat Dominikan, dan Tarekat Santo Agustinus. Mungkin Tarekat Kesatria Teutonik dapat pula disejajarkan dengan tarekat-tarekat religius perdana ini, karena meskipun dibentuk pada Abad Pertengahan sebagai sebuah tarekat militer, kini telah menjadi sebuah tarekat religius. Pada masa lampau, faktor yang membedakan tarekat-tarekat religius dari lembaga-lembaga religius lainnya adalah kaul yang diikrarkan anggotanya sebagai kaul meriah ketika diterima secara resmi menjadi anggota tarekat. Berdasarkan faktor pembeda ini, tarekat religius yang terakhir adalah Tarekat Saudara-Saudara Betlehem yang terbentuk pada 1673.[1] Meskipun demikian, sepanjang abad ke-20, beberapa lembaga religius di luar kategori tarekat telah mendapatkan izin untuk mengikrarkan kaul-kaul meriah, sekurang-kurangnya kaul kemiskinan, sehingga mengaburkan faktor pembeda ini.
OrdoSanta Ursula (OSU) Sororum Caritatis a nostra Domina Matre Misericordia; Suster-suster Cintakasih dari Maria Bunda Berbelaskasih (SCMM) http://scmm-provindo.org/ Suster-suster Kongregasi Passionis (CP) http://sustercpindonesia.blogspot.com/ Ordo Klaris Kapusines (OSC Cap.) http://klaris.kapusin.org/index.php Ordo Klaris (OSC)
Doa Melawan Iblis ”Santo Mikael Malaikat agung, jagalah kami dalam pertempuran, jadilah pelindung kami melawan kejahatan dan tipu daya si jahat. Dengan rendah hati, kami memohon kepadamu, semoga Allah menghardik setan, dan engkau, Pangeran bala tentara surga, dengan kekuatan Allah, lemparkanlah ke dalam neraka, setan dan roh-roh jahat yang mengembara di dunia untuk menghancurkan jiwa-jiwa.” Amin.
Pempabtisankelima orang ini menandai berdirinya Gereja Katolik Keuskupan Ruteng.1Seabad usianya, Gereja Katolik Keuskupan Ruteng telah memiliki jumlah umat sebanyak 755.208 jiwa yang tersebar di 80 paroki, dan terbagi dalam 2.500 Komunitas Umat Basis (KUB). Umat di atas dilayani oleh 227 imam dari pelbagia ordo dan tarekat.
Yogyakarta - Seorang Romo Katolik, Anthon Michael lulus dalam ujian doktor di Universitas Islam Negeri UIN Sunan Kalijaga Jogja. Video ujian doktor yang dijalaninya itu sempat viral di media Anthon tercatat sebagai mahasiswa Program Doktor Studi Islam UIN Sunan Kalijaga bagi salah satu formator di Seminari Tinggi Anging Mammiri Yogyakarta. Ia menjalani sidang promosi doktor dengan desertasinya yang berjudul Interaksi Agama dan Tradisi Lokal Studi Akulturasi dan Apropriasi dalam Bangunan Rumah Ibadah Masjid Agung Rantepao dan Gereja Santa Theresia Rantepao di disertasi itu Romo Anthon mengulas soal penggunaan unsur-unsur budaya Toraja dalam arsitektur bangunan di masjid Agung Rantepao dan Gereja Santa Theresia Rantepao yang dicermati dalam konteks pengembangan iman lebih lanjut. Adapun disertasi itu mendapat pujian dari Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof Al Makin. Menurutnya, disertasi yang ditulis Romo Anthon memperlihatkan budaya lokal yang diserap oleh dua agama sekaligus."Disertasi itu sangat bagus karena memperlihatkan bagaimana adat lokal diserap dalam dua agama besar, yaitu Islam dan Katolik. Ini adalah upaya yang sangat positif untuk mempererat silaturahim dan saling belajar antar umat dan antar iman," ujar Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Al Makin kepada detikJateng, Selasa 6/6/2023.Diberitakan sebelumnya, sebuah acara sidang ujian promosi doktor yang digelar Universitas Islam Negeri UIN Sunan Kalijaga Jogja, viral di media sosial. Pasalnya, ujian ini dijalani oleh seorang Romo Katolik sehingga menarik perhatian Romo Katolik jalani sidang doktor di UIN Jogja. Foto diunggah Selasa 6/6/2023. Foto Dok Tangkapan Layar MedsosProsesi sidang promosi doktor itu terabadikan dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok romobobsmf. Berdurasi 3 menit 36 detik, video ini telah ditonton lebih dari 165 ribu kali dan disukai lebih pengguna sejak diunggah pada Rabu 31/5 video menunjukkan prosesi ujian promosi doktor yang digelar di aula gedung Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga di Caturtunggal, Depok, Sleman, pada Rabu 31/5 lalu. Adapun Promovendus dalam sidang itu adalah Romo Dr Anthon yang terbuka untuk umum ini dihadiri banyak orang, di antaranya suster, romo dan kolega dari Romo Anthon. Sidang yang diketuai Rektor UIN Sunan Kalijaga. Simak Video "LPSK Tolak Permohonan Perlindungan Bripka Andry Serahkan Diri Dulu" [GambasVideo 20detik] ahr/aku
sejarahgereja katolik di indonesia. Open navigation menu. Close suggestions Search Search. en Change Language. close menu Language. Pada tahun 1840 dicabut larangan bagi ordo-ordo untuk menerima anggota SEJARAH GEREJA KATOLIK Page 2 baru, dan pada tahun 1853 didirikanlah 206 bruder dan 870 suster di 10 vikariat dan prefektur.
TahbisanImam dari Ordo Hamba-Hamba Maria. di Keuskupan Malang. Tahbisan Diakonat dari 3 Imam baru tersebut diberikan oleh Mgr. Agustinus Agus selaku Uskup Agung Keuskupan Agung Pontianak pada Minggu, 28 Juli 2019 lalu. Misa Tahbisan diakonat diadakan di Gereja Katolik Paroki Mater Dolorosa Jelimpo, Kab Landak, Provinsi Kalimantan Barat.
jpHh2. lcgfkk24we.pages.dev/494lcgfkk24we.pages.dev/960lcgfkk24we.pages.dev/672lcgfkk24we.pages.dev/134lcgfkk24we.pages.dev/251lcgfkk24we.pages.dev/221lcgfkk24we.pages.dev/722lcgfkk24we.pages.dev/496
ordo suster katolik di indonesia