PendahuluanPersyaratan akademis bagi seseorang untuk bisa melamar pekerjaan telah menjadi batu pijakan bagi penyelenggara pendidikan tinggi untuk bebas menetapkan biaya bagi peserta didik yang ingin cepat mendapatkan gelar akademis. Banyak peserta didik tidak bisa segera mendapatkan gelar akademis bila tidak ikut 'berpartisipasi' dalam penyelenggaraan ujian karya ilmiah (tugas akhir
Journal article Pengaruh Kompetensi Konselor terhadap Pelayanan Penanganan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga pada P3KC + × Authors Udoh Mahfudoh, Dian Handayani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi konselor pada Pusat Pelayanan dan Perlindungan Keluarga Cilegon P3KC dalam memberikan pelayanan penanganan kepada korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga KDRT. Penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif, yang kemudian diolah dan dianalisis untuk diambil kesimpulan, maka analisis kuantitatif dilakukan dengan cara mengkuantitatifkan data-data penelitian ke dalam bentuk angka-angka dengan menggunakan skala likert. Populasi dalam penelitian ini adalah korban kekerasan yang melapor ke Pusat Pelayanan dan Perlindungan Keluarga Cilegon P3KC di tahun 2017 yang berjumlah 139 korban/klien, dan kasus kekerasan dalam rumah tangga berjumlah 71 korban/klien, tetapi hanya mengambil 50 responden korban kekerasan dalam rumah tangga yang telah diselesaikan permasalahannya oleh Pusat Pelayanan dan Perlindungan Keluarga Cilegon P3KC. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Stratified random sampling. Metode analisis yang digunakan adalah adalah analisis regresi linier sederhana. Dengan menggunakan analisa regresi, maka hasil penelitian diperoleh didapatkan nilai thitung sebesar 8,191, selanjutnya nilai ini akan dibandingkan dengan menggunakan batas signifikan 0,05 dan hasil perhitungan yang didapat adalah dk n-2 50-2=48, maka didapat ttabel sebesar 1,677. Didapat thitung lebih besar dari ttabel 8,191 > 1,677, maka Ha diterima, H0 ditolak, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel Kompetensi Konselor X terhadap Pelayanan Penanganan Y. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi X kontribusi hubungan antara variabel Kompetensi Konselor X terhadap variabel Pelayanan Penanganan Y didapat nilai R square sebesar 59 % artinya kontribusi hubungan antara variabel Kompetensi Konselor X terhadap variabel Pelayanan Penanganan Y dan 41% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti. Kata Kunci Kompetensi Konselor, Pelayanan Penanganan.Penyelenggaraanpendidikan tinggi sendiri bertujuan untuk mempersiapakn peserta didik dalam memasuki dunia karir serta menyiapkan peserta didik untuk dapat berinteraksi dan hidup dengan baik di dalam masyarakat. Sistem pendidikan tinggi diharapkan mampu memudahkan seseorang menuntut pendidikan tinggi sesuai dengan bakat, minat dan tujuannya- Bagi siswa yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi, tentu masih awam dengan jenis pendidikan tinggi yang ada di Indonesia. Calon mahasiswa pasti pernah mendengar jenis pendidikan tinggi seperti universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik hingga memilih salah satu diantaranya, akan lebih baik mengetahui jenis-jenis pendidikan tinggi dan perbedaannya. Melansir dari laman berikut penjelasan mengenai universitas, insitut, sekolah tinggi, politeknik hingga akademi. Baca juga Seleksi Masuk PTN Diubah, Rektor Unair Peminatan Sejak SMA Perlu Dipertimbangkan Jenis pendidikan tinggi di Indonesia 1. Universitas Universitas menjadi salah satu pendidikan tinggi yang sering didengar. Universitas biasanya ada yang berstatus negeri dan terdiri dari sejumlah fakultas yang menyelenggarakan dengan bidang ilmu yang berbeda-beda ilmu. Universitas juga bisa menyelenggarakan pendidikan dalam berbagai rumpun ilmu tanpa batas. Seperti rumpun ilmu agama syariah, ekonomi Islam, ilmu penerangan agama Hindu dan masih banyak lainnya. Rumpun ilmu Humaniora filsafat, sejarah, bahasa dan banyak lainnya. Rumpun ilmu alam ilmu angkasa, ilmu kebumian, kimia dan lain sebagainya. Calon mahasiswa yang memilih universitas juga menawarkan program pendidikan yang berbeda-beda. Mulai dari D3, D4 hingga S1 dan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Baca juga Perubahan Aturan Seleksi Masuk PTN 2023, Calon Mahasiswa Wajib Tahu 2. Institut Institut juga hampir sama dengan universitas. Bedanya, fakultas dalam institut berasal dari satu jenis keilmuan saja. Sedangkan universitas fakultasnya berasal dari berbagai jenis keilmuan.